Aceh Selatan merupakan salah satu kabupaten
di Provinsi Aceh.Sesuai dgn namanya, aceh selatan terletak di daerah
selatan Aceh. Aceh Selatan berbatatsan langsung dengan Samudera Hindia,
oleh sebab itu, iklim di daerah aceh selatan relatif panas.Meskipun
begitu ,Aceh Selatan selalu jarang dilanda kekeringan.Aceh Selatan
berbatasan dgn Aceh Barat Daya di sebelah Barat.Dan di sebelah
Timur,berbatasan langsung dgn Kota Madya Subulussalam,Aceh Singkil.Serta
di Sebelah Utara Berbatasan dgn Kabupaten Aceh Tenggara.Dan berbatasan
langsung dengan Samudea Hindia.Aceh Selatan seperti 'terjepit',karena
diapit oleh Pegunungan Bukit Barisan dan Samudra Hindia.Letak
astronomisnya pada 2 derajat - 4 derajat LU,96 derajat - 98 derajat
BT.Luas wilayah Aceh Selatan sekitar 7% dari luas Provinsi Aceh.Terdiri
dari 18 kecamatan mulai dari Labuhan Haji Barat sampai ke Trumon
Timur,dan memiliki kira-kira 250 desa.Suhu udara di Aceh selatan
berkisar antara 28 derajat - 33 derajat.Curah hujan Aceh Selatan
berkisar antara 2000 sampai 3700 mm/tahun.Kecepatan angin di Aceh
Selatan berkisar 9 - 14 knot.
Dari data yang diperoleh, kondisi
topografi dengan tingkat kemiringan sangat curam/terjal mencapai 63,45%,
sedangkan berupa dataran hanya sekitar 34,66% dengan kemiringan lahan
dominan adalah pada kemiringan kemiringan ³ 40% dengan luas 254.138.39
ha dan terkecil kemiringan 8-15% seluas 175.04 hektar selebihnya
tersebar pada beerbagai tingkat kemiringan. Dilihat dari ketinggian
tempat (diatas permukaan laut) ketinggian 0-25 meter memiliki luas
terbesar yakni 152.648 hektar (38,11%) dan terkecil adalah ketinggian
25-00 meter seluas 39.720 hektar (9,92%).
Sementara itu, sebagian
besar jenis tanah di Kabupaten Aceh Selatan adalah podzolik merah
kuning seluas 161,022 hektar dan yang paling sedikit adalah jenis tanah
regosol (hanya 5,213 ha).
Selain etnis Aceh (60%), Kabupaten Aceh Selatan merupakan wilayah yang banyak didiami oleh masyarakat Minangkabau (30%) atau yang lebih dikenal dengan Aneuk Jamee. Mereka merupakan para perantau yang telah bermukim disana sejak abad ke-15. Walau sudah tidak lagi menggunakan sistem adat matrilineal, namun mereka masih menggunakan Bahasa Minangkabau dialek Aceh (Bahasa Aneuk Jamee) dalam percakapan sehari-hari.Dan di daerah Kluet banyak di dominasi oleh Suku Kluet yg menggunakan Bahasa Kluet.
Kecamatan terpadat adalah Labuhan Haji Raya, dan yg paling jarang penduduknya adalah kecamatan Kluet Utara.
Selain etnis Aceh (60%), Kabupaten Aceh Selatan merupakan wilayah yang banyak didiami oleh masyarakat Minangkabau (30%) atau yang lebih dikenal dengan Aneuk Jamee. Mereka merupakan para perantau yang telah bermukim disana sejak abad ke-15. Walau sudah tidak lagi menggunakan sistem adat matrilineal, namun mereka masih menggunakan Bahasa Minangkabau dialek Aceh (Bahasa Aneuk Jamee) dalam percakapan sehari-hari.Dan di daerah Kluet banyak di dominasi oleh Suku Kluet yg menggunakan Bahasa Kluet.
Kecamatan terpadat adalah Labuhan Haji Raya, dan yg paling jarang penduduknya adalah kecamatan Kluet Utara.
Kota Tapaktuan dari ketinggian.Terlihat daerah Tapaktuan berbentuk teluk.
Oleh sebab itulah Tapaktuan juga disebut "Taluak"
Oleh sebab itulah Tapaktuan juga disebut "Taluak"
Sejarah Aceh Selatan
Kabupaten Aceh Selatan adalah salah satu kabupaten di Provinsi Aceh,
Indonesia. Sebelum berdiri sendiri sebagai kabupaten otonom, calon
wilayah Kabupaten Aceh Selatan adalah bagian dari Kabupaten Aceh Barat.
Pembentukan Kabupaten Aceh Selatan ditandai dengan disahkannya
Undang-Undang Darurat Nomor 7 Tahun 1956 pada 4 November 1956
Pada tahun 2002,Aceh Selatan dimekarkan menjadi 3 kabupaten yaitu
Kabupaten Aceh Barat Daya yg beribukotakan Blang Pidie,Kabupaten Aceh
Singkil yg beribukotakan Singkil, dan Aceh Selatan sendiri.
Aceh Selatan memiliki kecamatan sbb :
1. Kecamatan Labuhan Haji Barat
2. Kecamatan Labuhan Haji Tengah
3. Kecamatan Labuhan Haji Timur
4. Kecamatan Meukek
5. Kecamatan Sawang
6. Kecamatan Samadua
7. Kecamatan Tapaktuan
8. Kecamatan Pasie Raja
9. Kecamatan Kluet Utara
10. Kecamatan Kluet Timur
11. Kecamatan Kluet Tengah
12. Kecamatan Kluet Selatan
13. Kecamatan Bakongan
14. Kecamatan Kota Bahagia
15. Kecamatan Bakongan Timur
16. Kecamatan Trumon
17. Kecamatan Trumon Tengah
18. Kecamatan Trumon Timur
2. Kecamatan Labuhan Haji Tengah
3. Kecamatan Labuhan Haji Timur
4. Kecamatan Meukek
5. Kecamatan Sawang
6. Kecamatan Samadua
7. Kecamatan Tapaktuan
8. Kecamatan Pasie Raja
9. Kecamatan Kluet Utara
10. Kecamatan Kluet Timur
11. Kecamatan Kluet Tengah
12. Kecamatan Kluet Selatan
13. Kecamatan Bakongan
14. Kecamatan Kota Bahagia
15. Kecamatan Bakongan Timur
16. Kecamatan Trumon
17. Kecamatan Trumon Tengah
18. Kecamatan Trumon Timur
Pariwisata di Aceh Selatan :
Makam Raja Lelo
Raja Lelo nama aslinya Banta Saidi lahir 1 Agustus 1780 di Kluet Timur
adalah pengikut atau pasukan berani mati Teuku Cut Ali. Ia dikejar
marsose Belanda dibawah pimpinan Kapten J Paris. Di kawasan Kampung
Sapik Kecamatan Kluet Timur inilah terjadi pertempuran sengit. Dalam
peperangan ini, 19 orang pasukan Panglima Raja Lelo gugur.
Serangan ini juga melukai 12 orang tentara marsose dan berhasil menawan
Belanda. Pertempuran seru terjadi ketika Banta Saidi atau Panglima Raja
Lelo berhadapan dengan Kapten J Paris dengan pertarungan tangan kosong.
Keduanya sama-sama memiliki ilmu kekebalan. Saat itu puluhan butir
peluru yang menerjang tubuh Raja Lelo tidak mampu melukai tubuhnya.
Demikian juga sebaliknya. Puluhan kali Banta Saidi menebaskan pedangnya
ke tubuh Kapten Paris, namun tidak mampu melukai tubuh Kapten Paris
karena orang Belanda ini juga memiliki ilmu kebatinan. Panglima Rajo
Lelo dan Kapten Paris beradu gulat. Pertarungan sangat sengit dan seru,
dan saling banting, saling pukul dan saling terjang. Karena tingkat
kesaktian Banta Saidi atau Panglima Raja Lelo lebih tinggi daripada
apten J Paris, akhirnya Raja Lelo berhasil menemukan kelemahan kesaktian
Kapten Paris. Panglima Raja Lelo segera memagut tubuh Kapten Paris,
sambil memegang dan memutar alat vital Kapten Paris. Saat itu juga
kapten yang kebal dan sakti ini tewas.
Lima bulan kemudian setelah terbunuhnya Kapten J Paris, Panglima Raja Lelo jatuh sakit, ia dilarikan ke Suaq Bakong untuk dirawat, karena kondisi Suaq Bakung masih dijaga ketat pasukan Belanda, malam itu Banta Saidi kembali dibawa ke Kampung Sapik. Malam Jumat tanggal 8 Agustus 1926 Banta Saidi atau Panglima Raja Lelo menghembuskan nafasnya yang terakhir. Jenazahnya dikebumikan di samping kuburan para pasukannya yang gugur terdahulu yaitu di lokasi terjadinya Perang Kelulum Desa Sapik – Kluet Timur, Aceh Selatan. (Sumber: Darul Qutni Ch – Penulis buku Sejarah Aceh Selatan)
Lima bulan kemudian setelah terbunuhnya Kapten J Paris, Panglima Raja Lelo jatuh sakit, ia dilarikan ke Suaq Bakong untuk dirawat, karena kondisi Suaq Bakung masih dijaga ketat pasukan Belanda, malam itu Banta Saidi kembali dibawa ke Kampung Sapik. Malam Jumat tanggal 8 Agustus 1926 Banta Saidi atau Panglima Raja Lelo menghembuskan nafasnya yang terakhir. Jenazahnya dikebumikan di samping kuburan para pasukannya yang gugur terdahulu yaitu di lokasi terjadinya Perang Kelulum Desa Sapik – Kluet Timur, Aceh Selatan. (Sumber: Darul Qutni Ch – Penulis buku Sejarah Aceh Selatan)
Makam Tuan Tapa
Makam Tuan Tapa Terdapat di Gampong Padang Kecamatan Tapaktuan . Dalam
pertarungan antara Tuan Tapa dengan Dua ekor Naga karena memperebutkan
Putroe Bungsu, Akhirnya Tuan Tapa berhasil mengalahkan kedua naga
tersebut. Sang Putri pun dapat kembali bersama orang tuanya, tetapi
keluarga itu tidak kembali ke Kerajaan Asralanoka. Mereka memilih
menetap di Aceh. Keberadaan mereka di Tanah Aceh diyakini sebagai cikal
bakal masyarakat Tapaktuan.
Setelah kejadian itu, Tuan Tapa sakit. Seminggu kemudian Tuan Tapa meninggal dunia. Jasadnya dikuburkan di dekat Gunung Lampu, tepatnya di depan Mesjid Tuo Kelurahan Padang, Kecamatan Tapaktuan, dan hingga sekarang makam manusia keramat itu masih bisa kita saksikan. Makam Tuan Tapa itu sudah pernah mengalami beberapa kali pemugaran semasa Pemerintahan Belanda.
Makam Tuan Tapa yang terdapat di Gampong Padang, Tapaktuan ini kerap dikunjungi turis lokal maupun turis mancanegara. Pada tahun 2003 dalam acara silaturrahmi Susilo Bambang Yudhotono (SBY) dengan masyarakat Tapaktuan, SBY yang sekarang Presiden Republik Indonesia itu pernah ziarah ke Makam Tuan Tapa yang waktu itu didampingi Gubernur NAD Ir. H. Abdullah Puteh, Bupati Aceh Selatan Ir.H.T. Machsalmina Ali, MM, Darul Qutni Ch Kepala Biro Surat Kabar Ekspos (Penulis nasional) dan pemuka masyarakat setempat Nasiruddin Gani.
Setelah kejadian itu, Tuan Tapa sakit. Seminggu kemudian Tuan Tapa meninggal dunia. Jasadnya dikuburkan di dekat Gunung Lampu, tepatnya di depan Mesjid Tuo Kelurahan Padang, Kecamatan Tapaktuan, dan hingga sekarang makam manusia keramat itu masih bisa kita saksikan. Makam Tuan Tapa itu sudah pernah mengalami beberapa kali pemugaran semasa Pemerintahan Belanda.
Makam Tuan Tapa yang terdapat di Gampong Padang, Tapaktuan ini kerap dikunjungi turis lokal maupun turis mancanegara. Pada tahun 2003 dalam acara silaturrahmi Susilo Bambang Yudhotono (SBY) dengan masyarakat Tapaktuan, SBY yang sekarang Presiden Republik Indonesia itu pernah ziarah ke Makam Tuan Tapa yang waktu itu didampingi Gubernur NAD Ir. H. Abdullah Puteh, Bupati Aceh Selatan Ir.H.T. Machsalmina Ali, MM, Darul Qutni Ch Kepala Biro Surat Kabar Ekspos (Penulis nasional) dan pemuka masyarakat setempat Nasiruddin Gani.
Makam Tuan Tapa yg terletak di Gampong Padang, Kecamatan Tapaktuan.
Panjang makam mencapai 7 meter dan lebar 1,5 meter.
Panjang makam mencapai 7 meter dan lebar 1,5 meter.
Makam Tgk Sjceh Muda Wali
Terdapat di Desa Blang Dalam Kecamatan Labuhan haji Barat. Syeikh Muda
Waly Al khalidy dilahirkan di Desa Blang Poroh, Kecamatan Labuhan Haji,
Kabupaten Aceh Selatan pada tgl 8 Agustus 1917. Beliau adalah putra
bungsu dari Sheikh H. Muhammad Salim bin Malin Palito.
Ayah beliau berasal dari Batu Sangkar, Sumatra Barat. Beliau datang ke Aceh Selatan selaku da'i. Sebelumnya paman beliau yang masyhur dipanggil masyarakat Labuhan Haji dengan Tuanku Pelumat yang nama aslinya Sheikh Abdul Karim telah lebih dahulu menetap di Labuhan Haji.
Tgk Syech Mudawali Al Chalidy lahir tahun 1917 wafat tahun 1961. Ia seorang Ulama Besar yang memimpin Pesantren Darussalam di Blang Poroh Kec Labuhanhaji Barat.
Ayah beliau berasal dari Batu Sangkar, Sumatra Barat. Beliau datang ke Aceh Selatan selaku da'i. Sebelumnya paman beliau yang masyhur dipanggil masyarakat Labuhan Haji dengan Tuanku Pelumat yang nama aslinya Sheikh Abdul Karim telah lebih dahulu menetap di Labuhan Haji.
Tgk Syech Mudawali Al Chalidy lahir tahun 1917 wafat tahun 1961. Ia seorang Ulama Besar yang memimpin Pesantren Darussalam di Blang Poroh Kec Labuhanhaji Barat.
Objek Wisata Aceh Selatan :
A. TAPAKTUAN
1.Gunung Kerambil
Gunung Kerambil terletak antara Kecamatan Samadua dan Kecamatan Tapaktuan.Gunung Kerambil Biasa disebut GungKer.Berbagai Jajanan murah yg mudah ditemui di tempat ini.Seperti rujak,es kelapa,mie aceh,mie rebus,dan aneka macam minuman.Pemuda-pemudi Tapaktuan kerap berkumpul di sini untuk bercengkrama,bersendagurau,dan sekedar menikmati panorama dari lautan hindia.GungKer terkenal akan panorama keindahan lautnya dan Sunset yg khas.
Pemandangan dari Gunung Kerambil yg indah.
2. Gunung Repelita
Gunung Repelita terletak di daerah Gampong Lhok Keutapang sampai Gampong Hilir.Gunung Repelita terletak kira-kira 2 km dari Ibukota kecamatan Tapaktuan.Gunnung Repelita merupakan gunung yg di puncaknya didirikan beberapa BTS untuk kepentingan komunikasi masyarakat Tapaktuan.Di gunung ini pemandngannya luar biasa indahnya.Dan kesejukan udara pagi disini serasa tiada duanya.Pemandangannya memang "amazing".Dari tempat ini lah kita bisa melihat topi dan tongkatnya Tuan Tapa,seperti yg dilansir Pak Darul Qutni C.h.Kita juga dapat menikmati indahnya pemandangan Teluk Tapaktuan.Untuk pergi ke tempat ini,cukup sulit,karena medan yg curam dan berbahaya.Tapi,jika sudah sampai ke tempat ini,rasanya sirna sudah semua keletihan yg melilit tubuh.Oiya, di tempat ini kita juga dapat menikmati nikmatnya buah jamblang atau "jambu kaliang" .
3. Gunung Lampu dan Tapak Kaki Tuan Tapa.
Gunung lampu terletak antara Gampong Pasar dan Genting.Gunung Lampu merupakan gunung yg berkaitan dengan Legenda Naga dan Tuan Tapa.Gunung lampu dipercaya sebagai tempat lompatnya Tuan Tapa menuju lautan sebelum menghajar para naga.Oleh sebab itulah akhirnya pijakan Tuan Tapa meninggalkan bekas berupa tapak yg sampai saat ini masih bisa kita lihat.Tapi sayang,tapak tersebut sudah dicor semen,sehingga menghapus nilai keaslian pd tapak tersebut.Kasihankan, para turis banyak yg kecewa pada saat melihat tapak tersebut.OK,,untuk mengakses gunung tersebut,kita harus ekstra hati-hati saat melewati jalan setapak yg licin dan kecil.Sekali terpeleset,hantam batu dulu,nyebur ke laut.Setelah sampai ke jalan yg agak 'lapang',coba deh lihat ke kiri anda,wew...,terlihatlah wajah Tapaktuan yg indah.widiihh...,serasa di alam lain... .
Jalur menuju tapak
hati-hati nyebur ya...
hati-hati nyebur ya...
Silahkan berfoto sepuasnya,awas,jangan sampe nyebur ke laut.
Lalu,ada dua jalan yg berbeda,yg kanan itu di tinggalkan saja dulu
Terus jalan ke depan dan eits,,
Bingung ??
Ikuti aja garis putih yg ada n hati-hati waktu lompatin batunya ya
Walaupun capek,akhirnya tapak sudah tampak jua...
Lompati aja satu-satu batunya dan akhirnya tibalah kita di Tapak Tuan Tapa.Lihatlah,pemandanganyya indah banget..
Lalu,ada dua jalan yg berbeda,yg kanan itu di tinggalkan saja dulu
Terus jalan ke depan dan eits,,
Bingung ??
Ikuti aja garis putih yg ada n hati-hati waktu lompatin batunya ya
Walaupun capek,akhirnya tapak sudah tampak jua...
Lompati aja satu-satu batunya dan akhirnya tibalah kita di Tapak Tuan Tapa.Lihatlah,pemandanganyya indah banget..
Ini dia tapak yg saya ceritakan.
Indah bukan..??
Teman-teman pasti menganggap ini palsu, kan??
Indah bukan..??
Teman-teman pasti menganggap ini palsu, kan??
Serasa dunia menjadi lebih tenang,indah dan damai.pandanglah baik-baik
pulau karang yg ada di depan,seperti pulau yg ingin bergerak ke arah
kita.Jangan lupa,ada beberapa pantangan yg ada di sini,misalnya,jangan
berbicara kotor,berpikiran kotor,buang air,berbuat kegaduhan dan hal-hal
negatif lainnya.Jika kita berbuat demikian,maka tanpa kita sadari air
laut naik,ombak membesar, dan arus pun tak karuan,ngeri bukaann??
.Nah,setelah puas,kita boleh pulang,dan ingat,hati-hati.
Belum puas??
Ingin melanjutkan perjalanan??
OK,, berbeloklah ke jalan tangga yg menanjak,nah ikuti jalan itu,tenang jalan itu akan menuju ke gunung lampu.Capek juga menaiki tangga,dan akhirnya tibalah kita di atas gunung lampu.Lihat lagi pemandangannya,indah bukan??
Kemudian ikutilah jalan setapak yg ada dan akhirnya kita akan menemui sebuah mercusuar atau 'lampu' .Kalau anda punya nyali,silahkan naik ke atas mercusuar tersebut dan nikmatilah pemandangan yg ada di atas.
Belum puas??
Ingin melanjutkan perjalanan??
OK,, berbeloklah ke jalan tangga yg menanjak,nah ikuti jalan itu,tenang jalan itu akan menuju ke gunung lampu.Capek juga menaiki tangga,dan akhirnya tibalah kita di atas gunung lampu.Lihat lagi pemandangannya,indah bukan??
Kemudian ikutilah jalan setapak yg ada dan akhirnya kita akan menemui sebuah mercusuar atau 'lampu' .Kalau anda punya nyali,silahkan naik ke atas mercusuar tersebut dan nikmatilah pemandangan yg ada di atas.
Tapaktuan dari atas mercusuar Gunung Lampu
Nah,mari kita lanjutkan perjalanan,teman-teman liad bangunan
kosongkan,jalan aja truz ke sampingnya dan ikuti jalan setapak yg
ada.Kemudian buka pintu yg ada jika tertutup dan ikuti jalan
tersebut.Eiitss..,ada persimpangan jalan,beloklah kek kiri,karena bila
anda berbelok ke kanan,maka anda akan mengalami perjalanan yg tak
menyenangkan.Kemudian,berjalanlah terus melewati "Perumahan yg
Ditinggalkan". Agak angker sih dan truz lah berjalan dan kita akan
melihat pemancar TVRI di Tapaktuan.Kemudian turun terus dari gunung dan
anda akan sampai di sebuah bekas cafe.Dulunya disini ada cafe yg indah
dan megah,namun sudah ditutup.Disini ada memorium yg menyatakan bahwa
Gunung Lampu merupakan salah satu objek wisata menarik di
Tapaktuan.Memorium tersebut ditandatngani oleh mantan Bupati Aceh
Selatan , Ir.H.T. Machsalmina Ali, MM, .Objek wisata Gunung Lampu biasa
disebut Gulam.Letihnya perjalanan ini telah terbayar oleh pemandangan yg
menakjubkan.
4. Pelabuhan Tapaktuan.
Tidak ada yg spesial dari tempat yg satu ini.Tetapi,ada yg berbeda di sini.Pelabuhan ini memiliki pemandangan yg menakjubkan.Indah,hening,biru dan mempesona,rasanya tak berlebihan dikatakan jika kita datang ke pelabuhan ini.Pelabuhan ini sebagai tempat muat dan bongkar semen,juga dimanfaatkan masyarakat sekitar untuk memancing ikan dan hasilnya lumayan.Pelabuhan ini terbagi dua,yaitu untuk kapal nelayan dan bagian untuk kapal semen.Bila kita pergi ke pelabuhan ini pukul 06.00 WIB,maka kita dapat melihat siluet "Putri Tidur" ,yaitu siluet pegunungan yg terbentuk seperti seorang putri yg sedang tertidur lengkap dgn seluruh anggota tubuhnya mulai dari ujung kepala sampai ujung kaki.Di malam hari,tempat ini banyak di kunjungi masyarakat untuk sekedar mampir atau berhenti si salah satu warung.Di sini banyak terdapat tempat makan untuk mengisi perut.
Oiya,di bulan Ramadhan,sehabis shalat shubuh,tempat ini ramai di kunjungi masyarakat yg sedang melakukan jalan-jalan subuh,Biasanya pemuda-pemudi mendominasi tempat ini.Di tempat ini juga terlihat Taman Pantai Reklamasi Tapaktuan.Taman ini didirakan pemerintah dgn bantuan PU.Taman ini kerap ramai dikunjungi masyarakat sekitar dan mancanegara.Di tempat ini biasanya masyarakat berkumpul untuk bercengkrama bersama.Di hari Minggu,taman ini terkadang jadi tempat favorit masyarakat sebagai tempat berolahraga.Tempat ini juga menjadi tempat favorit melihat sunset yg khas dari Tapaktuan.
Salah satu pemandangan dari Pelabuhan Tapaktuan.
5. Pemandian Lubuk Simerah & Goa Kalam.
Pemandian Lubuk Simerah terletak di Gampong Jambo Apha.Untuk menuju ke Lubuk Simerah,cukup terjangkau karena kendaraan seperti mobil dapat menuju ke lubuk si merah.Lubuk Simerah sesuai namanya,memiliki lubuk yg banyak dan kedalamannya rata-rata lebih dari 2 meter.Arus sungainya tidak begitu deras sehingga cocok untuk mandi sambil relaksasi tubuh.Di tempat ini juga ada kolam bagi pengunjung yg tidak suka mandi di sungai.Untuk masuk ke kolam ini cukup terjangkau,hanya mengeluarkan uang sebesar Rp.2.000 /orang.
Goa Kalam terletak jauh dari tempat parkir kendaraan.Untuk mencapainya perlu persiapan fisik dan mental yg matang,karena tempatnya yg sangat jauh.Cara smpai kesana adalah dengan cara mengikuti alur sungai yg memiliki sebuah pipa besi besar.Dan nanti setelah kita berjalan cukup jauh,kita akan menjumpai semacam simpang di sebelah sungai.Simpang itu mengaliri air yg lumayan dan kita akan melihat sebuah papan yg bertuliskan Objek Wisata Goa Kalam.Lalu ikuti jalan itu dan kita akan sampai ke sebuah goa yg menganga lebar.Dan itulah dia Goa Kalam.Goa Kalam ini di yakini sebagai tempat tinggalnya Tuan Tapa.Di goa ini juga ditemukan beberapa perabotan seperti tempat tidur dari batu,meja makan dari batu,kursi dari batu,jam batu, dan seonggok batu yg dipercayai sebagai nasi bungkusnya Tuan Tapa.Sesuai namanya,Goa Kalam memang sangat 'kalam' , atau gelap.Jadi jangan lupa bawa senter untuk ke sini.Ada satu pantangan jika kita kesini,yaitu jangan pernah berpikiran yg muluk-muluk,jangan pernah berpikiran negatif dan jangan pernah menyebut kata 'harimau' atau 'niniak' ,karena segala yg anda sebutkan dan anda pikirkan,maka akan terjadi di sepanjang sungai ini.Mengerikan,bukan?
Pemandian Lubuk Simerah terletak di Gampong Jambo Apha.Untuk menuju ke Lubuk Simerah,cukup terjangkau karena kendaraan seperti mobil dapat menuju ke lubuk si merah.Lubuk Simerah sesuai namanya,memiliki lubuk yg banyak dan kedalamannya rata-rata lebih dari 2 meter.Arus sungainya tidak begitu deras sehingga cocok untuk mandi sambil relaksasi tubuh.Di tempat ini juga ada kolam bagi pengunjung yg tidak suka mandi di sungai.Untuk masuk ke kolam ini cukup terjangkau,hanya mengeluarkan uang sebesar Rp.2.000 /orang.
Goa Kalam terletak jauh dari tempat parkir kendaraan.Untuk mencapainya perlu persiapan fisik dan mental yg matang,karena tempatnya yg sangat jauh.Cara smpai kesana adalah dengan cara mengikuti alur sungai yg memiliki sebuah pipa besi besar.Dan nanti setelah kita berjalan cukup jauh,kita akan menjumpai semacam simpang di sebelah sungai.Simpang itu mengaliri air yg lumayan dan kita akan melihat sebuah papan yg bertuliskan Objek Wisata Goa Kalam.Lalu ikuti jalan itu dan kita akan sampai ke sebuah goa yg menganga lebar.Dan itulah dia Goa Kalam.Goa Kalam ini di yakini sebagai tempat tinggalnya Tuan Tapa.Di goa ini juga ditemukan beberapa perabotan seperti tempat tidur dari batu,meja makan dari batu,kursi dari batu,jam batu, dan seonggok batu yg dipercayai sebagai nasi bungkusnya Tuan Tapa.Sesuai namanya,Goa Kalam memang sangat 'kalam' , atau gelap.Jadi jangan lupa bawa senter untuk ke sini.Ada satu pantangan jika kita kesini,yaitu jangan pernah berpikiran yg muluk-muluk,jangan pernah berpikiran negatif dan jangan pernah menyebut kata 'harimau' atau 'niniak' ,karena segala yg anda sebutkan dan anda pikirkan,maka akan terjadi di sepanjang sungai ini.Mengerikan,bukan?
6. Patung Naga
Patung Naga terletak di kelurahan HIlir,kecamatan Tapaktuan.Patung ini berada bersebelahan dengan Kantor Bupati Aceh Selatan.Di sini kita dapat menyaksikan replika dari naga yg sebenarnya.Tempat ini merupakan onjek wisata yg cukup menarik bagi wisatawan,karena replika naga yg terbesar di aceh berada di sini.Patung ini dibentuk sedemikian rupa agar membuat nalar wisatawan bangkit dan dapat membayangkan bagaimana serunya pertarungan naga dan Tuan Tapa.Dalam replika ini,naga di buat dengan mulut menganga yg bertanda ia siap bertarung dengan tuan tapa setelah ia turun dari gunung.Di batu dekat naga,terdapat sebuah lubang,bila kita mengintip,maka akan terlihat lah seekor naga yg lebih kecil.Tempat ini pernah masuk dalam syuting salah satu film aceh yg cukup terkenal.Di sini terdapay jaringan WiFi yg cukup kuat dan kita dapat browsing sesuka hati.Di salah satu tebing terdapat sebuah prasasti yg merupakan suatu permintaan yg ditujukan untuk para wisatawan yg pernah datang ke Tapaktuan.Prasasti tersebut ditandatangani langsung oleh Mantan Bupati Aceh Selatan,Ir.H.T. Machsalmina Ali, MM.
PPPatung Naga yg terletak di dekat Kantor Bupati Aceh Selatan
7. Taman Putri Naga
Taman Putri Naga terletak di Kecamatan Tapaktuan.Taman ini adalah taman yg paling awal didirakan pemerintah Aceh Selatan sebagai tempat rekreasi.Taman Putri naga terletak di depan Perpustakaan Daerah Aceh Selatan.Taman Putri Naga sangat indah dan hijau.Di tengah-tengah taman ini terdapat sebuah monumen berbentuk bambu runcing dgn tatakan yg berisi teks Proklamasi NKRI.Di taman ini juga terdapat berbagai unit bermain anak yg menarik.Di taman ini juga terdapat sebuah kolam hiasan yg dulunya berisi air,tanpa alasan yg jelas.Di Taman Putri Naga ini juga dilengkapi fasilitas tambahan,yaitu sebuah Halte WiFi Internet.Tempat ini dibangun oleh Dinas Perhubungan Informasi dan Telekomunikasi Aceh Selatan.Di sini,kita dapat menikmati fasilitas WiFi sepuasnya dan gratis.Cukup bawa laptop atau handphone anda dan silahkan menikmati fasilitasnya.Tempat ini buka 24 jam dan kecepatnnya up 90 Mbps.Tempat ini juga menyediakan stop kontak untuk kepentingan kita.
Taman Putri Naga terletak di Kecamatan Tapaktuan.Taman ini adalah taman yg paling awal didirakan pemerintah Aceh Selatan sebagai tempat rekreasi.Taman Putri naga terletak di depan Perpustakaan Daerah Aceh Selatan.Taman Putri Naga sangat indah dan hijau.Di tengah-tengah taman ini terdapat sebuah monumen berbentuk bambu runcing dgn tatakan yg berisi teks Proklamasi NKRI.Di taman ini juga terdapat berbagai unit bermain anak yg menarik.Di taman ini juga terdapat sebuah kolam hiasan yg dulunya berisi air,tanpa alasan yg jelas.Di Taman Putri Naga ini juga dilengkapi fasilitas tambahan,yaitu sebuah Halte WiFi Internet.Tempat ini dibangun oleh Dinas Perhubungan Informasi dan Telekomunikasi Aceh Selatan.Di sini,kita dapat menikmati fasilitas WiFi sepuasnya dan gratis.Cukup bawa laptop atau handphone anda dan silahkan menikmati fasilitasnya.Tempat ini buka 24 jam dan kecepatnnya up 90 Mbps.Tempat ini juga menyediakan stop kontak untuk kepentingan kita.
8. Gunung Raban
Gunung Raban terletak di komplek perumahan Asrama Kodim 0107 Aceh Selatan.Saya tinggal persisi tepat di depan gunung tersebut.Sebagai penulis,saya juga ingin mengenalkan potensi daerah lingkungan rumah.Gunung Raban tidak terlalu tinggi,bisa cuma dikatakan hanya sebuah bukit.Gunung Raban dapat ditempuh dengan cara menggunakan sepeda motor atau pun menggunakan mobil.Tempat ini merupakan tempat pendaratan bagi helikopter.Nama asli Gunung Raban adalah Helipad Koptulegi.Dulu,di tempat ini sering mendarat berbagai helikopter.Mulai dari helikopter yg kecil,hingga helikopter yg besar.Helikopter PBB yg berasal dari New York,US, juga pernah mendarat di sini.Biasanya helikopter mendarat kesana untuk mengirinkan bantuan logistik.Sekarang gunung ini tidak lagi sbg tempat pendaratan,hanya sbg objek pemotretan.Sebab,pemandangan dari gunung ini sangat indah,kita dapat menyaksikan langsung indahnya kota Tapaktuan,luasnya Samudera Hindia,dan betapa tingginya Pegunungan Bukit Barisan.
Konon, Tuan Tapa, Naga Jantan dan Naga Betina bertemu pertama kali di gunung ini sebelumNaga Jantan dan Naga Betina diizinkan Tuan Tapa untuk menetap di Tapaktuan dengan membuat beberapa perjanjian.
Biasanya,pagi dan senja adalah waktu yg tepat untuk berkunjung ke sini,karena pada saat itu,tempat ini menghasilkan pemandangan yg tak ternilai harganya.Wah.... Sungguh Indah Kota Tapaktuan..
Gunung Raban terletak di komplek perumahan Asrama Kodim 0107 Aceh Selatan.Saya tinggal persisi tepat di depan gunung tersebut.Sebagai penulis,saya juga ingin mengenalkan potensi daerah lingkungan rumah.Gunung Raban tidak terlalu tinggi,bisa cuma dikatakan hanya sebuah bukit.Gunung Raban dapat ditempuh dengan cara menggunakan sepeda motor atau pun menggunakan mobil.Tempat ini merupakan tempat pendaratan bagi helikopter.Nama asli Gunung Raban adalah Helipad Koptulegi.Dulu,di tempat ini sering mendarat berbagai helikopter.Mulai dari helikopter yg kecil,hingga helikopter yg besar.Helikopter PBB yg berasal dari New York,US, juga pernah mendarat di sini.Biasanya helikopter mendarat kesana untuk mengirinkan bantuan logistik.Sekarang gunung ini tidak lagi sbg tempat pendaratan,hanya sbg objek pemotretan.Sebab,pemandangan dari gunung ini sangat indah,kita dapat menyaksikan langsung indahnya kota Tapaktuan,luasnya Samudera Hindia,dan betapa tingginya Pegunungan Bukit Barisan.
Konon, Tuan Tapa, Naga Jantan dan Naga Betina bertemu pertama kali di gunung ini sebelumNaga Jantan dan Naga Betina diizinkan Tuan Tapa untuk menetap di Tapaktuan dengan membuat beberapa perjanjian.
Biasanya,pagi dan senja adalah waktu yg tepat untuk berkunjung ke sini,karena pada saat itu,tempat ini menghasilkan pemandangan yg tak ternilai harganya.Wah.... Sungguh Indah Kota Tapaktuan..
Kota Tapaktuan Dari Gunung Raban
(Helipad Koptulegi)
(Helipad Koptulegi)
9. Batu Merah,Batu Itam dan Tingkat Tujuh
Batu Merah terletak di Gampong Lhok Bengkuang.Di Batu Merah terdapat sebuah tebing dari tanah yg berwarna merah dan merupaka di daerah Bukit.Konon,tanah yang merah ini disebabkan tumpahnya darah Naga Jantan akibat di pukul oleh tongkat sakti Tuan Tapa.Singkat cerita,darahnya mengeras jadi batu di batu merah,sisiknya sampai terlempar di batu merah,dan hatinya membatu di menjadi warna hitam sehingga dikenal dengan Batu Itam.Dari sinilah nama daerah tersebut berasal.Tingkat 7 terletak di Batu Itam.Tempat ini merupakan sebuah sungai yang memiliki 7 tingkat air terjun dengan kedalaman rata-rata lebih dari 2 meter.Tempat ini sangat nyaman,teduh, dan asri.Tempat ini masih alami,sehingga keeksotisan alamnya sangat terasa.Ditambah lagi dengan air sungai yang dingin,membuat mandi di sini terasa sangat menyegarkan.Tempat ini terbuka untuk umum.Untuk mengaksesnya,kita hanya perlu mencari pertigaan jalan yang ada di dekat jembatan.
Batu Merah terletak di Gampong Lhok Bengkuang.Di Batu Merah terdapat sebuah tebing dari tanah yg berwarna merah dan merupaka di daerah Bukit.Konon,tanah yang merah ini disebabkan tumpahnya darah Naga Jantan akibat di pukul oleh tongkat sakti Tuan Tapa.Singkat cerita,darahnya mengeras jadi batu di batu merah,sisiknya sampai terlempar di batu merah,dan hatinya membatu di menjadi warna hitam sehingga dikenal dengan Batu Itam.Dari sinilah nama daerah tersebut berasal.Tingkat 7 terletak di Batu Itam.Tempat ini merupakan sebuah sungai yang memiliki 7 tingkat air terjun dengan kedalaman rata-rata lebih dari 2 meter.Tempat ini sangat nyaman,teduh, dan asri.Tempat ini masih alami,sehingga keeksotisan alamnya sangat terasa.Ditambah lagi dengan air sungai yang dingin,membuat mandi di sini terasa sangat menyegarkan.Tempat ini terbuka untuk umum.Untuk mengaksesnya,kita hanya perlu mencari pertigaan jalan yang ada di dekat jembatan.
10. Pemandian Putri Naga gampong Panjupian
Pemandangan indah Teluk Panjupian sebelum sampai di Panjupian
Pemandian ini terletak di Gampong Panjupian,sebelah timur
Kecamatan Tapaktuan.Pemandian ini berjarak kurang lebih 3Km dari pusat kota.Pemandian di sini terkenal akan kesejukan airnya dan segarnya udara pagi.Airnya terasa sedingin es,dan udara segarnya dapat menenagkan pikiran.
Untuk dapat sampai ke Panjupian,pembaca sekalian dapat menggunakan sepeda motor dan mobil,karena jalan sudah baik.Di Panjupian,pembaca sekalian dapat menyegarkan tubuh, menikmati hidangan yang ada, dan sekedar bercengkrama dengan keluarga di bungalow yang ada.Di sini terdapat beberapa kolam yang semuanya memiliki kedalaman yang berbeda.Memang demikian, agar semua pengunjung dapat menikmati dinginnya air sungai panjupian yang langsung dari mata airnya.Rencana, di sini akan di buat taman wisata pemandian air.Rencana ini di bantu Pemda Aceh Selatan.Layaknya waterboom,tempat ini dirancang demikian.Untuk dapat menikmati sejuknya air panjupian,pembaca sekalian cukup merogoh kocek sebesar Rp 5.000 yang sudah termasuk ongkos parkir kendaraan.
Kecamatan Tapaktuan.Pemandian ini berjarak kurang lebih 3Km dari pusat kota.Pemandian di sini terkenal akan kesejukan airnya dan segarnya udara pagi.Airnya terasa sedingin es,dan udara segarnya dapat menenagkan pikiran.
Untuk dapat sampai ke Panjupian,pembaca sekalian dapat menggunakan sepeda motor dan mobil,karena jalan sudah baik.Di Panjupian,pembaca sekalian dapat menyegarkan tubuh, menikmati hidangan yang ada, dan sekedar bercengkrama dengan keluarga di bungalow yang ada.Di sini terdapat beberapa kolam yang semuanya memiliki kedalaman yang berbeda.Memang demikian, agar semua pengunjung dapat menikmati dinginnya air sungai panjupian yang langsung dari mata airnya.Rencana, di sini akan di buat taman wisata pemandian air.Rencana ini di bantu Pemda Aceh Selatan.Layaknya waterboom,tempat ini dirancang demikian.Untuk dapat menikmati sejuknya air panjupian,pembaca sekalian cukup merogoh kocek sebesar Rp 5.000 yang sudah termasuk ongkos parkir kendaraan.
11. Jambo Hatta
Jambo Hatta terletak di sebuah
pucak gunung yang biasa di sebut Gunung Panorama Hatta.Sejarahnya, Wakil
Presiden RI yang Pertama, Drs. Mohammad Hatta singgah di sebuah jambo
(pondok) untuk beristirahat dalam perjalanan beliau mengelilingi Aceh
tahun 1956 dalam tujuan mempererat persatuan bangsa.Dalam istirahatnya,
beliau mengagumi keindahan tempat tersebut. Oleh karena itu warga
setempat menamakan Jambo Hatta alias pondok peristirahatan Pak Hatta.
Jambo Hatta dipugar ulang dengan dana dari PT. Arun LNG, Aceh Utara pada
tahun 1997. Sekarang, Jambo Hatta sudah menyediakan menu - menu makanan
terbaik dari Tapaktuan. Walaupun tekucil dari kota, pihak pelayanan
Jambo Hatta sudah menyediakan WiFi untuk kepentingan pengunjung, seperti
mencari informasi aceh selatan, dan kebutuhan penting lainnya.
Jambo Hatta |
No comments:
Post a Comment